Archive for the “Uncategorized” Category

Berikut adalah foto kegiatan beserta daftar hadir anggota

Survey:

NIM Nama Kehadiran
2001551422 Aditya Dharmawan B. Hadir
2001583065 Lidya Dameycelina Rias Hadir
2001550685 Vania Salsabella Hadir
2001585114 Dhea Syifa Khoirunnisa Hadir
2001596881 Juan Putranto Hadir
2001574312 Aulia Prameswari E. Hadir
2001579080 Nathanael Deyro L. Hadir
2001573360 Ery Prasetya Hadir

 

Wawancara dengan tokoh agama Kristen:

NIM Nama Kehadiran
2001551422 Aditya Dharmawan B. Hadir
2001583065 Lidya Dameycelina Rias Hadir
2001550685 Vania Salsabella Hadir
2001585114 Dhea Syifa Khoirunnisa Tidak Hadir
2001596881 Juan Putranto Hadir
2001574312 Aulia Prameswari E. Hadir
2001579080 Nathanael Deyro L. Hadir
2001573360 Ery Prasetya Hadir

 

Wawancara dengan tokoh agama Islam:

NIM Nama Kehadiran
2001551422 Aditya Dharmawan B. Hadir
2001583065 Lidya Dameycelina Rias Hadir
2001550685 Vania Salsabella Hadir
2001585114 Dhea Syifa Khoirunnisa Hadir
2001596881 Juan Putranto Hadir
2001574312 Aulia Prameswari E. Hadir
2001579080 Nathanael Deyro L. Hadir
2001573360 Ery Prasetya Hadir

 

Wawancara dengan tokoh agama Buddha:

NIM Nama Kehadiran
2001551422 Aditya Dharmawan B. Hadir
2001583065 Lidya Dameycelina Rias Hadir
2001550685 Vania Salsabella Hadir
2001585114 Dhea Syifa Khoirunnisa Hadir
2001596881 Juan Putranto Hadir
2001574312 Aulia Prameswari E. Hadir
2001579080 Nathanael Deyro L. Tidak Hadir
2001573360 Ery Prasetya Hadir

 

Comments No Comments »

Berikut adalah video kegiatan kami

Comments No Comments »

Pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2017 kami sekelompok men-survey tempat di daerah Rawa Belong untuk menemui tokoh agama Islam yaitu bapak Ustadz Ismail. Pada hari itu kami membuat janji untuk melakukan wawancara. Setelah sepakat, kami melanjutkan survey ke tokoh agama Buddha.

Kami mengunjungi Vihara Ekayana untuk melakukan wawancara kepada seorang biksu. Selanjutnya kami menyepakati hari, tanggal dan waktu untuk melakukan wawancara.

Lalu pada hari Minggu tanggal 15 Oktober 2017 kami men-survey ke gereja GKI Cipinang Indah. Kami bertemu dengan pendeta Pendeta Suryadi Niman. Kami menyepakati hari, tanggal dan waktu untuk melakukan wawancara.

 

NIM Nama Kehadiran
2001551422 Aditya Dharmawan B. Hadir
2001583065 Lidya Dameycelina Rias Hadir
2001550685 Vania Salsabella Hadir
2001585114 Dhea Syifa Khoirunnisa Hadir
2001596881 Juan Putranto Hadir
2001574312 Aulia Prameswari E. Hadir
2001579080 Nathanael Deyro L. Hadir
2001573360 Ery Prasetya Hadir

Comments No Comments »

Pada hari Senin tanggal 27 November 2017 kami melakukan wawancara dengan Biksu di Vihara Ekayana Buddhist Centre. Dengan pertanyaan dan jawaban sebagai berikut :

  1. Menurut agama anda, toleransi beragama itu seperti apa?

Toleransi beragama itu berarti kita lihat dari kata toleransi itu sendiri, toleransi bisa diartikan saling menghormati. Toleransi menurut saya bukan hanya antar umar beragama tapi juga terhadap nilai-nilai dan pandangan-pandangan jadi, menurut saya toleransi sangat penting karena di agama buddha diajarkan praktek keharmonisan. Keharmonisan bisa hadir jika komponen-komponen di dalam masyarakat bisa menghargai perbedaan, menjunjung nilai-nilai kebersamaan yang ada

 

  1. Menurut anda, mengenai keadaan yang saat ini bagaimana kehidupan beragama di Indonesia?

Kehidupan beragama di Indonesia sudah cukup baik, kehidupan beragama di Indonesia dijamin secara konstitusi kita harus bersyukur bahwa kebebasasn beragama itu dijamin oleh konstitusi sehingga setiap umat berhak menganut kepercayaan masing-masing. Tapi tentu dalam prakteknya harus masih dikembangkan terutama belakangan kami melihat nilai-nilai saling menghargai saling kendor, aparatisme dalam masing2 agama mulai berkembang, ini cukup menghawaitrkan namun jika kita kembali ke semangat awal yang membuat semboyan “bhinneka tunggal ika” itu yang harus ditegakkan supaya sikap saling menghargai itu bisa dikembangkan

 

  1. Menurut anda bagaiman tanggapan anda mengenai konflik yang mengatasnamakan agama?

Kalau kita lihat lebih dalam lagi, konflik-konflik itu tidak berdasarkan agama tetapi mengatasnamakan agama karena banyak orang salah menginterpretasikan konflik-konflik tersebut sebagai konflik agama. Di dunia saya melihat sepanjang sejarah peradaban manusia tidak ada yg benar-benar disebut konflik agama. Adanya perang, konflik yang mengatasnamakan agama untuk mementingkan kekauasaan, kelompok, dari desa sampai negara. Jadi bukan agamanya yang berkonflik tetapi kelompok-kelompok atau institusi yang mengatasnamakan agama untuk mencapai tujuan-tujuannya

 

  1. Adakah pesan untuk menjaga toleransi beragama?

Pertama harus menanamkan melalui bentuk usaha baik itu pendidikan, lewat penyiaran agama yang menekankan kedamaian, keharmonisan, ke bhinnekaan tunggal ika itu sendiri itu yang menjadi dasar membentuk negara ini bahkan dunia ini, dunia ini, negara ini tidak ada yang bisa seragam maka itu kita harus menjaga  ke bhinnekaan itu. Kita harus bisa menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kembali lagi menanamkan nilai-nilai kemanisoaam, mengedepankan keharmonisan.

 

  1. Harmonis itu tidak bisa satu pihak saja, bahagimana respon anda jika satu pihak menolak keharmonisan?

Respon saya adalah jika orang lain menolak keharmonisan kita tidak perlu membalasnya dengan kekerasan. Dari sisi agama Buddha menjelaskan, jangan membalas kekerasan dengan kekerasan karena hasilnya kekerasan juga. Keharmonisaan  itu betul harus sesama kedua pihak maka dari itu penting adanya penekanan nilai-nilai dalam berbagai aspek. Tentu jika kita ingin harmonis dan orang lain tidak mau harmonis dengan kita, jika kita tidak membalasnya dengan kekerasan, dia juga tidak bisa apa-apa. Dalam kehidupan bermasyarakat perlu pihak ketiga untuk menjaga keharmonisan yaitu hukum. Kita hidup di masyarakat dengan banyak elemen. Jika ada yang mengganggu keharmonisan maka kita lapor ke hukum, baik hukum negara atau hukum norma. Jika memang ada yang bikin rusuh harus ditegakkan.

 

  1. Bisa tidak hanya ada satu agama di dunia?

Tidak mungkin. Kenapa? Karena di dunia ini diisi oleh orang-orang yang berbeda. Internal setiap agama saja ada ajaran yang berbeda-beda. Sangat sulit. Itu adalah mimpi yang tidak mungkin. Partai Komunis  Cina pernah bermimpi seperti itu, menyamakan semuanya. Berhasil? Tidak. Kalau dilihat dari aspek agama, aspek buddhis, buddhis tidak yakin itu berhasil karena agama buddha berbicara tentang masing-masing orang, karma setiap orang. Tidak mungkin menyatukan dunia dalam satu agama, satu pandangan politik.

 

  1. Menurut anda Tuhan itu apa atau siapa dan apakah kita bisa melihat Tuhan dari sesama manusia?

Dalam agama buddha, melihat Tuhan bukan sebagai suatu sosok atau individu tapi Tuhyan itu adalah dilihat dengan lebih secara tekstual Tuhan itu adalah kebenaran itu sendiri, hukum semesta yang mengatur kebenaran itu sendiri tetapi Tuhan juga bisa dilihat dari diri semua mahluk. Buddha mengatakan, setiap mahluk memiliki ketuhanan yang membedakan mahluk-mahluk lain termasuk manusia, orang suci sudah melihat Tuhan sedangkan mahluk lain tidak karena tertutup oleh kebencian, keserakahan, kebodohannya.

 

  1. Tanggapan mengenai penistaan agama dan perpecahan antar agama bisa menyebabkan apa saja?

Penistaan agama harusnya dilihat lebih dalam lagi. Kenapa terjadi penistaan? Karena adanya intoleransi. Kita tidak bisa, tidak paham, dan tidak mau mengerti orang lain. Simbol-simbol agama lain. Kita menganggap kita paling benar dan yang lain salah lalu karena kita tidak suka ada diskriminasi maka kita bisa jadi benci. Penistaan itu bisa dalam bentuk tidak saja agama tapi suku, budaya juga bisa. Dalam agama buddha sendiri kami melihat bahwa agama buddha tidak perlu merespon sacara berlebohan terhadap penistaan yang ada. Sekalipun ada yang membakar kitab suci atau emmbakar vihara apakah itu termasuk penistaan? Menurut umat buddha itu adalah simbol-simbol tetapi tidak perlu marah karena buddha telah mengajarkan kita tidak boleh membalas kekerasan dengan kekerasan. Orang yang menistakan agama lain mencerminkan dia tidak memiliki rasa hormat terhadap dirinya sendiri tetapi tentu jika kita berbicara tentang penistaan agama yang berkembang kita perlu melihat lebih dalam lagi. Jangan hanya karena satu komen maka kita menganggap orang itu benar-benar menistakan agam a. Banyak faktor-faktor yang harus dilihat dalam kasus penistaan agama.

 

Comments No Comments »

Pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2017 kami melakukan wawancara dengan Ustadz Ismail di Jl. Sulaiman No.17 Rt01/03, Sukabumi Utara,Jakarta Barat . Dengan pertanyaan dan jawaban sebagai berikut :

  1. Menurut bapak bagaimana toleransi beragama umat di Indonesia?

Sangat baik, dari kehidupan dan toleransi antar umat beragama. Kami  dari org yg memegang ajran agam yg di ajarkan untk selalu berbuat baik kepada sama. Menghormati sesame manusia maupun beda agama, sepanjang kita tidak saling menjatuhkan atau menyudutkan. Ini yang dapat menyebabkan kecurigaan dan perpecahan di antara umat yg lainya. Kami menilai toleransi di Indonesia sangat terjaga.

 

  1. Bagaimana bapak menanggapi tentang penistaan agama?

Selaku pemegang agama, yang beragama Islam. Kami tidak mau menjatuhkan ataupun menyudutkan agama apapu. Namun apabila ada yang melakukan penistaan, maka orang tersebut itu akan merasa tidak tenang. Bagi yang di nistakan pastinya akan merasa marah. Bagi para penista agama yang agama yang menyadari kesalahanya, tidak bermaksud mengadu domba. Kami akan memaafkanya

.

  1. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kasus Rohingnya?

Yg kita lihat di rohingnya ada penindasay, kekearasan , pemerkosaan bagi pemeluk / berkeyakinan agama islam di sana. Tentunya dari segi kemanusiaan kita harus menolong dan memberi bantuan kepada waga rohngnya. Ini menandakan adanya hak asasi manusia yang perlu di perhatikan.

 

 

 

  1. Apakah bapak mempunyai pengalaman tentang toleransi?

Sepanjang yg telah kami alami kehidupan damai, dilandasi saling membantu, tolong menolong sesame manusia baik seagama dan beda keyakinan. Tidak ada kata yg menyakitkan, tidak ada kata yg menyudutkan, saling memberi DALAM KEHIDUPAN AKAN TERASA DAMAI. Ini cara kita untuk hidup dengan toleransi.

 

  1. Menurut ajaran yang di anut di dalam kitab ada tidak yang menerangkan tentang toleransi?

Dalam Surat al-kafirun , ketika kaum yahudi / kafir ingin mengajak rasulullah, untuk saling menghormati tanpa ada paksaan. Kita bertoleransi bekerjasama tidak untuk mengakui memaksa menyembah keyakinan masing-masing. Maka dari itu di Al – Quran di beri batas toleransi.(Kasih dalilnya).

 

  1. Bagaimana cara menjaga kerukunan beragama di era modern ini?

Jangan saling menyudutkan di antara umat beragama, dengan cara ingin mendapatkan keuntungan moral maupun material dengan tujuan pribadi kelompok. Tujuan utamanya adalah menjaga persatuan antara umat.

 

  1. Bagaimana cara mengaplikasikan cara agar rukun dengan sesama?

Menjaga dari hal” si pemeluk agama. Mulai dari tulisan lisa, video yang dapat menyebabkna perpecahan umat beraga. Ini kita perlu batasi tidak semena-mena membuat tulisan atau apapun itu yang dapat menyebabkan orang tersebut tersinggung.

Comments No Comments »

Pada hari Minggu tanggal 22 Oktober 2017 kami melakukan wawancara dengan Pendeta Protestan di GKI Cipinang Indah. Kami mewawancari bapak Pendeta Suryadi Niman.  Dengan pertanyaan dan jawaban sebagai berikut :

  1. Menurut bapak bagaimana toleransi beragama umat di Indonesia?

Menurut saya, toleransi nya cukup baik, hanya saja jangan pakai indikatornya di Jakarta. Di daerah itu tidak seperti di Jakarta, di Jakarta mungkin ada kepentingan-kepentingan tertentu tapi di Indonesia masih cukup baik.

 

  1. Bagaimana bapak menanggapi tentang penistaan agama?

Sebenarnya menurut saya penistaan itu sebuah isu yang dijadikan suatu topeng sebagai kepentingan politik, kalau kasus seperti Ahok itu kan sebenarnya kasus sudah lama tetapi, karena dekat dengan pilkada diangkat sebagai sesuatu yang baru dan di ekspos dan dijadikan suatu masalah. Saya orang awam, tetapi isu itu hanya dipakai sebagai senjata hanya untuk membuat kepentingan ini berhasil.

 

  1. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kasus Rohingnya?

Saya tidak melihat muslim atau bukan tapi saya melihat pertama, politik di suatu negara berbeda beda. Saya tidak tau politik yang sebenarnya, jadi kalau mau tau, mungkin dicari dulu tentang politiknya sehingga jelas tapi secara umum jikalau ini sasarannya adalah suku atau sebagainya ini bukanlah jadi kasus agama tapi jadi kemanusiaan. Manusia siapapun agamanya harus dibela bukan karena agama nya tapi manusia nya.

Di satu sisi kita menghargai kedaulatan sebuah negara tetapi di satu sisi yang lain sebagai anggota PBB yang walaupun hak dan wewenang ada di sebuah negara tetapi ada aturan umunya, dalam PBB biasanya ada macam-macam organisasi ada yang mengatur HAM. Seandainya hanya dilakukan penyingkiran tanpa pembunuhan dan sebagainya menurut saya itu memang hak mereka tetapi jika sudah dilakukan pembunuhan, pemusnahan suatu kaum, terlepas dari agamanya, kemanusiaan harus diperhatikan.

 

  1. Apakah bapak mempunyai pengalaman tentang toleransi?

Kalau saya toleransi, orang tua saya awalnya muslim masuk kristen, Jadi kalau lebaran kami pergi ke sana, sebaliknya kalau natal kami buka rumah. Jadi soal toleransi bagi kami tidak masalah hanya saja ada saja yang menghembus-hembuskan tetapi kami tetap dapat undangan jika ada acara di masjid kami tetap masuk, tidak diusir. Toleransi bagi kami tidak masalah.

 

  1. Menurut ajaran yang di anut di dalam kitab ada tidak yang menerangkan tentang toleransi?

Di Matius  7:12, Yesus mengatakan segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu perbuatlah demikian juga kepada mereka itulah isi seluruh hukum taurat dan kitab para nabi. Nah, disempurkan oleh Yesus, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jadi kita tidak melihat agamanya, latar belakangnya, kita melihat bahwa bentuk toleransi nya ada karena kita sesama ciptaan Tuhan. Di Matius 7:12 ini lebih umum, segala sesuatu tetapi Yesus menyempurnakannya dalam kasih.

 

  1. Bagaimana cara menjaga kerukunan beragama di era modern ini?

Saya hanya ingat keputusan PGI mengenai toleransi beragama, bahwa kita sebagai orang percaya, orang Kristen, berkata demikian “Kita hanya percaya Juruselamat Yesus Kristus, tetapi saat yang bersamaan kita tidak bisa membatasi karya Allah dalam menyelamatkan manusia.” Menurut saya orang Kristen ya hanya percaya Yesus satu-satunya, tetapi saat itu juga kami sadar Tuhan punya cara yang tidak bisa kita batasi. Kami tidak bisa menghakimi orang lain karena Tuhan tidak dapat kami kekang, kami tutup untuk menyelamatkan manusia.

 

  1. Bagaimana cara mengaplikasikan cara agar rukun dengan sesama?

Kebiasaan sebenarnya banyak. Kita kan sekarang ada media sosial, satu jangan kita bicarakan soal agama karena ini bukan perdebatan jadi artinya usahakan dengan maksud grup ini dibuat untuk mengakrabkan, jadi jangan sedikit-sedikit menyinggung agama, juga politik. Itu dalam media massa, selanjutnya dalam perkataan sehari-hari juga jangan lalu jangan membuat semacam kelompok yang terpaku pada agama itu akan membuat orang punya pikiran buruk. Usahakan kelompoknya  bercampur. Kalian adalah mahasiswa yang harus berpikiran luas, berpikir bebas untuk menyatakan masa depan jadi jangan dikotak-kotakan. Kemudian perbuatan kita, kita tidak memilah-milah, jangan karena seiman kita baik lalu dengan yang lain tidak, jangan seperti itu.

 

Comments No Comments »

Kelompok 7 Character Building Agama LH01

Aditya Dharmawan Bahari 2001551422
Lidya Dameycelina Rias 2001583065
Vania Salsabella 2001550685
Dhea Syifa Khoirunnisa 2001585114
Juan Putranto 2001596881
Aulia Prameswari E 2001574312
Nathanael Deyro L 2001579080
Ery Prasetya 2001573360

 

Berikut adalah proposal kegiatan sosial kelompok 7

Laporan Hasil CB Agama LH01 Kelompok 7 (3edit)

Berikut adalah lampiran pengesahan yang telah ditanda tangani oleh dosen

 

Comments No Comments »

Kelompok 9 LJ01:

2001558965 Mulia Pratama
2001550685 Vania Salsabella
2001568631 Jerry Tony Widjaya
2001555364 Aidha Syafira Jasma
2001568682 Hanif Alvin Firdaus
2001577604 Vincent
2001622684 Roven

 

Kami survey pada tanggal 23 Maret 2017 ke Binus Alam Sutera Tangerang. Kami bertemu dengan bagian dari management building untuk meminta izin untuk mengerjakan tugas PLK kami.

 



Kami mendapat izin dari management building Binus Alam Sutera untuk melakukan tugas PLK kami maka pada tanggal 23 Maret 2017 kami pergi ke Binus Alam Sutera untuk melakukan penanaman. Walaupun hanya kami berempat yang dapat datang, kami tetap melakukan penanaman.

 


Pada tanggal  6 April,  27 April, dan 4 Mei kami melakukan observasi terhadap tanaman yang kami tanam.


6 April 2017

 


27 April 2017


4 Mei 2017

 

 


Setelah melakukan kegiatan ini, kami menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Masih banyak daerah yang gersang dan kurang penghijauan. Penghijauan tidak hanya untuk oksigen tetapi juga sebagai pengindah lingkungan. Selain itu, pohon yang kami tanam menghasilkan buah sehingga     dapat berguna bagi orang-orang.

Comments No Comments »

  1. Concurrency adalah kondisi dimana dua pekerjaan dilakukan bersamaan dalam satu proses. Concurrency diselesaikan dengan Synchronization
  2. Jenis Concurrency :
  • Physical ” CPU/hardware; ada lebih dari 2 instruksi
  • Logical ” 1 proses 2 instruksi dijalankan sedikit demi sedikit
  1. Level Concurrency :
  • Machine instruction ” terjadi pada bahasa mesin
  • High level language statement ” terjadi pada bahasa pemrograman
  • Unit/Subprogram ” terjadi pada subprogram
  • Program ” terjadi pada program (multitask)
  1. Tasks :
  • Heavyweight ” masing-masing mempunyai address
  • Lightweight ” mempunyai satu address
  • Disjoint ” tidak terjadi communication
  1. Critical Region adalah melarang 2 pekerjaan dilakukan bersamaan
  2. Jenis Critical Region :
  • Mutual exclusion ” 1 proses menunggu/tidak interrupt
  • Continuously progress ” 1 proses ga boleh di stop
  • Bounded waiting ” 1 proses mencapai limit, stop proses
  • Parallel somputing ” masing-masing di waktu yang sama
  • Concurrency ” dikerjakan 2 pekerjaan sekaligus dalam 1 proses
  1. Synchronization :
  • Cooperation ” jika suatu pekerjaan belum selesai, pekerjaan lainnya tidak bisa dikerjakan
  • Competition ” hasil suatu pekerjaan tertimpa oleh pekerjan lain yang keduanya dilakukan bersamaan
  1. Task Execution States :

New >> Ready >> Running >> Blocked >> Dead

  1. Race Condition :
  • Competition & Cooperation
  • Controlling Task Schedule
  • Application Influence Task Scheduling
  • Task Start & End Execution
  1. Liveness adalah program yang diyakini selesai dengan baik
  2. Deadlock adalah program yang diyakini tidak bisa bekerja dengan baik
  3. Metode Providing Sync :
  • Semaphore ” cooperation – competition
  • Monitors ” program yang mengawasi program utama
  • Message passing ” communication

Comments No Comments »

  1. C++
  • Tipe data abstrak ” Structure (struct)
  • Perbedaan Array dan Struct
  • Array         : tipe data harus sama

Struct        : tipe data bisa disesuaikan

Contoh:

Typedef struct{

Type name1;

Type name2;

}sepatu;

 

Int main(){

Sepatu sepatu1;

}

  1. PHP
  • Tipe data abstrak ” Definisi static
  • Stack : LIFO (Last In First Out)
  • Queue : FIFO (First In First Out)

Comments No Comments »