Pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2017 kami melakukan wawancara dengan Ustadz Ismail di Jl. Sulaiman No.17 Rt01/03, Sukabumi Utara,Jakarta Barat . Dengan pertanyaan dan jawaban sebagai berikut :

  1. Menurut bapak bagaimana toleransi beragama umat di Indonesia?

Sangat baik, dari kehidupan dan toleransi antar umat beragama. Kami  dari org yg memegang ajran agam yg di ajarkan untk selalu berbuat baik kepada sama. Menghormati sesame manusia maupun beda agama, sepanjang kita tidak saling menjatuhkan atau menyudutkan. Ini yang dapat menyebabkan kecurigaan dan perpecahan di antara umat yg lainya. Kami menilai toleransi di Indonesia sangat terjaga.

 

  1. Bagaimana bapak menanggapi tentang penistaan agama?

Selaku pemegang agama, yang beragama Islam. Kami tidak mau menjatuhkan ataupun menyudutkan agama apapu. Namun apabila ada yang melakukan penistaan, maka orang tersebut itu akan merasa tidak tenang. Bagi yang di nistakan pastinya akan merasa marah. Bagi para penista agama yang agama yang menyadari kesalahanya, tidak bermaksud mengadu domba. Kami akan memaafkanya

.

  1. Bagaimana tanggapan bapak mengenai kasus Rohingnya?

Yg kita lihat di rohingnya ada penindasay, kekearasan , pemerkosaan bagi pemeluk / berkeyakinan agama islam di sana. Tentunya dari segi kemanusiaan kita harus menolong dan memberi bantuan kepada waga rohngnya. Ini menandakan adanya hak asasi manusia yang perlu di perhatikan.

 

 

 

  1. Apakah bapak mempunyai pengalaman tentang toleransi?

Sepanjang yg telah kami alami kehidupan damai, dilandasi saling membantu, tolong menolong sesame manusia baik seagama dan beda keyakinan. Tidak ada kata yg menyakitkan, tidak ada kata yg menyudutkan, saling memberi DALAM KEHIDUPAN AKAN TERASA DAMAI. Ini cara kita untuk hidup dengan toleransi.

 

  1. Menurut ajaran yang di anut di dalam kitab ada tidak yang menerangkan tentang toleransi?

Dalam Surat al-kafirun , ketika kaum yahudi / kafir ingin mengajak rasulullah, untuk saling menghormati tanpa ada paksaan. Kita bertoleransi bekerjasama tidak untuk mengakui memaksa menyembah keyakinan masing-masing. Maka dari itu di Al – Quran di beri batas toleransi.(Kasih dalilnya).

 

  1. Bagaimana cara menjaga kerukunan beragama di era modern ini?

Jangan saling menyudutkan di antara umat beragama, dengan cara ingin mendapatkan keuntungan moral maupun material dengan tujuan pribadi kelompok. Tujuan utamanya adalah menjaga persatuan antara umat.

 

  1. Bagaimana cara mengaplikasikan cara agar rukun dengan sesama?

Menjaga dari hal” si pemeluk agama. Mulai dari tulisan lisa, video yang dapat menyebabkna perpecahan umat beraga. Ini kita perlu batasi tidak semena-mena membuat tulisan atau apapun itu yang dapat menyebabkan orang tersebut tersinggung.

Leave a Reply